Teknologi komputer terus berkembang, tapi sayangnya, banyak mitos yang ikut beredar dan bikin bingung pengguna. Mulai dari anggapan soal performa hingga cara penggunaan yang benar, banyak orang terjebak dalam informasi yang kurang tepat. Nah, biar kalian enggak ikut-ikutan salah paham, yuk kita bahas beberapa mitos komputer yang ternyata enggak sepenuhnya benar!
RGB Bisa Meningkatkan FPS?
Banyak yang percaya kalau pasang lampu RGB di PC bisa bikin performa gaming makin kencang. Padahal, ini cuma mitos belaka. RGB itu cuma buat tampilan visual aja dan sama sekali enggak berpengaruh ke FPS dalam game. Jadi, kalau kalian pengen nambah performa, mending upgrade komponen kayak prosesor, RAM, atau kartu grafis daripada buang-buang duit buat lampu warna-warni. Toh, enggak semua orang suka tampilan PC yang meriah dengan RGB. Ada juga yang lebih suka tampilan simpel dan elegan.
RAM Lebih Besar = PC Makin Ngebut?
Mitos yang satu ini setengah benar, setengah salah. Memang benar kalau RAM yang cukup itu penting buat jalankan aplikasi berat, terutama buat editing video atau gaming. Tapi, kalau kebutuhan kalian cuma buat browsing atau nonton film, RAM 8GB atau 16GB udah cukup banget. Nambah RAM sampai 32GB atau lebih enggak akan otomatis bikin PC kalian lebih cepat kalau komponen lain masih standar. Malah, kalau penyebab lemotnya ada di storage yang masih pakai hard disk atau banyaknya aplikasi yang jalan di background, nambah RAM enggak akan ngaruh banyak. Jadi, pastikan upgrade sesuai kebutuhan biar enggak buang-buang uang.
Intel dan AMD Enggak Bisa Dipakai Bersamaan?
Ada anggapan kalau prosesor Intel harus pakai kartu grafis Nvidia, dan kalau pakai kartu grafis AMD harus pakai prosesor AMD juga. Faktanya, enggak ada masalah sama sekali kalau kalian mau nyampurin Intel dengan AMD. Yang penting, pastikan komponen tersebut kompatibel dan didukung oleh motherboard serta power supply yang cukup. Jadi, enggak perlu ragu buat pilih kombinasi yang sesuai dengan kebutuhan kalian.
Harus Eject USB Sebelum Dicabut?
Banyak yang bilang kalau kita harus eject dulu sebelum mencabut flash drive atau hard disk eksternal, kalau enggak, perangkat bisa rusak. Sebenarnya, ini tergantung situasi. Kalau masih ada proses transfer data yang berjalan, memang ada risiko file bisa korup atau hilang. Tapi kalau kalian yakin udah enggak ada aktivitas apa-apa, langsung cabut aja enggak masalah. Apalagi di Windows 10 dan 11 udah ada fitur quick removal yang bikin flash drive atau hard disk aman dicabut kapan aja. Tapi kalau datanya penting, eject dulu biar lebih aman.
Overclocking Pasti Merusak PC?
Overclocking sering dianggap berbahaya dan bisa bikin komponen cepat rusak. Padahal, kalau dilakukan dengan benar dan didukung sistem pendingin yang baik, overclocking bisa meningkatkan performa tanpa masalah. Yang bikin berbahaya adalah kalau dilakukan sembarangan tanpa memperhatikan suhu dan voltase. Jadi, kalau kalian mau coba overclocking, pastikan sudah paham ilmunya dulu. Kalau ragu, lebih baik enggak usah coba-coba.
Banyak mitos tentang komputer yang sering bikin orang salah paham. Mulai dari RGB yang katanya bisa nambah FPS, RAM yang makin besar dianggap makin ngebut, sampai soal overclocking yang selalu dianggap berbahaya. Padahal, kalau kita cari tahu lebih dalam, mitos-mitos ini enggak sepenuhnya benar. Jadi, sebelum percaya sama informasi yang beredar, selalu lakukan riset dulu. Jangan sampai termakan hoaks dan malah buang-buang uang buat sesuatu yang sebenarnya enggak perlu. Kalau kalian pernah dengar mitos lain tentang komputer, coba share ya! Siapa tahu kita bisa bahas di artikel berikutnya.
