Berinvestasi adalah cara untuk membangun kekayaan, tetapi salah pilih investasi bisa membuat stres dan sulit tidur. Setiap investor memiliki profil risiko yang berbeda, jadi penting untuk memilih investasi yang sesuai agar kita bisa merasa tenang.
Navsia akan membahas cara menentukan profil risiko, pilihan investasi berdasarkan profil risiko, dan opsi investasi yang aman namun tetap memberikan keuntungan pasif.
Menentukan Profil Risiko Investasi
Setiap investor memiliki toleransi risiko yang berbeda berdasarkan kemampuan finansial dan tingkat kenyamanan menghadapi fluktuasi nilai investasi.
Berikut adalah cara sederhana untuk menentukan profil risiko melalui tiga pertanyaan:
- Apakah kamu tidak ingin investasi ini mengalami penurunan nilai sama sekali?
Jika jawabannya “tidak,” maka profil risiko kamu adalah ultra konservatif. - Bisakah kamu tetap tidur nyenyak jika nilai investasi turun 20%? Jika “tidak,” maka termasuk konservatif. Jika “ya,” lanjut ke pertanyaan berikutnya.
- Bisakah kamu tidur nyenyak jika investasi turun 50%?
Jika “ya,” maka kamu termasuk profil risiko agresif. Jika tidak, kamu berada di antara profil moderat.
Secara umum, investor dengan profil risiko konservatif lebih memilih instrumen yang aman dan stabil, sementara investor agresif lebih nyaman dengan risiko yang lebih tinggi demi potensi keuntungan yang besar.
Pilihan Investasi Berdasarkan Profil Risiko
Setelah menentukan profil risiko, saatnya memilih instrumen yang cocok dengan preferensi risiko masing-masing. Berikut adalah instrumen yang sesuai untuk berbagai tipe profil risiko:
Ultra Konservatif
Cocok untuk kamu yang tidak ingin mengalami penurunan nilai sama sekali. Pilihan instrumennya antara lain:
- Deposito Bank: Aman, jangka pendek, dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
- Surat Berharga Negara (SBN): Cocok untuk investasi jangka menengah dan memberikan keamanan yang tinggi.
Konservatif
Untuk kamu yang ingin keamanan ekstra tapi siap dengan sedikit fluktuasi. Pilihannya meliputi:
- Reksa Dana Pasar Uang: Memberikan imbal hasil lebih tinggi dari deposito dengan risiko fluktuasi yang kecil.
Moderat
Bagi yang mau mengambil sedikit lebih banyak risiko, tetapi masih menginginkan keamanan.
- Reksa Dana Pendapatan Tetap: Pilihan yang menggabungkan obligasi, jadi masih relatif aman.
- Obligasi: Lebih stabil dan aman untuk potensi keuntungan.
Agresif
Untuk kamu yang ingin mengejar keuntungan maksimal dan nyaman menghadapi fluktuasi pasar.
- Reksa Dana Saham atau Saham Individu: Bisa memberikan keuntungan tinggi, tetapi memiliki risiko lebih besar.
Investasi Aman untuk Tidur Nyenyak
Bagi kamu yang tetap ingin aman namun masih menginginkan passive income yang menjanjikan, pilihan terbaik adalah deposito.
Namun, perlu diketahui bahwa suku bunga deposito di bank besar cenderung rendah, biasanya sekitar 2–3% per tahun, yang kalah dari inflasi.
Setelah pajak, deposito di bank umum hanya memberikan keuntungan bersih sekitar 3,4% per tahun.
Nah, apakah ada alternatif investasi yang lebih baik? Salah satunya adalah Deposito BPR. Berikut ini keunggulannya:
- Bunga Tinggi: Deposito di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menawarkan bunga hingga 6,75% per tahun, lebih tinggi dibandingkan deposito di bank umum.
- Dijamin oleh LPS: Aman karena deposito ini juga dijamin LPS hingga Rp2 miliar per nasabah per bank.
- Akses Mudah Melalui Aplikasi: Sekarang deposito BPR bisa diakses lewat aplikasi, jadi kamu tidak perlu repot ke kantor BPR.
Melalui aplikasi deposito BPR, kamu bisa membandingkan suku bunga dari ratusan BPR di seluruh Indonesia.
Deposito dapat dipilih dengan tenor mulai dari 1 bulan, 3 bulan, hingga 1 tahun sehingga memungkinkan kamu untuk menyesuaikan jangka waktu sesuai kebutuhan, sehingga lebih fleksibel dan mudah diakses.
Kelebihan dan Kekurangan Deposito BPR Online
Kelebihan Deposito BPR:
- Keamanan Terjamin: Dijamin oleh LPS, sehingga aman.
- Suku Bunga Tinggi: Hingga 6,75%, lebih tinggi dibandingkan bank umum.
- Fleksibel: Dapat diakses online dan pilihan tenor mulai dari 1 bulan.
Kekurangan Deposito BPR:
- Penarikan Sebelum Jatuh Tempo: Biasanya ada penalti jika mencairkan sebelum waktunya.
- Cabang Terbatas: Beberapa BPR memiliki akses cabang yang terbatas, meskipun bisa diatasi dengan aplikasi.
Tips Menyesuaikan Investasi dengan Profil Risiko
Pilih instrumen investasi sesuai profil risiko kamu. Misalnya, untuk tipe konservatif yang tidak nyaman dengan penurunan nilai, deposito di bank umum atau BPR bisa menjadi pilihan ideal. Sementara itu, bagi yang agresif, bisa mempertimbangkan saham atau reksa dana saham.
Ingat, keamanan investasi bukan hanya soal keuntungan. Kenyamanan dan kemampuan tidur nyenyak adalah hal yang sama pentingnya dalam investasi. Pilih investasi yang sesuai, tentukan tujuan finansial, dan sesuaikan dengan profil risiko.