5 Pekerjaan IT Bergaji Tinggi yang Gak Butuh Coding di 2025

Edukasi45 Views

Nggak semua orang suka ngoding, dan itu nggak masalah! Dunia teknologi itu luas banget, dan ada banyak pekerjaan keren di bidang IT yang bisa kamu tekuni tanpa harus menulis satu baris kode pun. Kalau kamu lebih suka berinteraksi dengan orang, jago menganalisis masalah, atau punya kreativitas tinggi, ada banyak peluang buat kamu di industri ini.

Di artikel ini, Navsia bakal bahas 5 pekerjaan IT yang nggak butuh coding tapi tetap menjanjikan gaji tinggi dan karier yang solid di tahun 2025. Yuk, simak!

Technical Writer – Jago Nulis? Coba Karier Ini!

Kalau kamu punya skill menulis yang bagus dan suka menjelaskan hal-hal teknis dengan cara yang simpel, technical writer bisa jadi pilihan yang tepat. Tugas utamamu adalah membuat dokumentasi seperti panduan pengguna, tutorial, dan manual teknis agar mudah dipahami oleh orang awam.

Biasanya, kamu akan bekerja sama dengan developer dan engineer untuk mengumpulkan informasi, lalu mengubahnya jadi dokumen yang lebih ramah bagi pengguna. Software seperti Microsoft Word, Google Docs, atau tools khusus seperti MadCap Flare sering digunakan dalam pekerjaan ini.

Di Jakarta, technical writer pemula bisa mendapatkan gaji sekitar Rp.6–7 juta per bulan, sementara yang sudah berpengalaman bisa mencapai Rp.15 juta per bulan. Di AS, gaji awal berkisar antara $55.000–$65.000 per tahun, dan bisa naik hingga $95.000 bagi yang berpengalaman. Berikut sertifikat technical writer yang perlu dimiliki :

  • Google Technical Writing Certification
  • Certified Professional Technical Communicator (CPTC)
  • Udemy Technical Writing Certification
  • Coursera Technical Writing for Engineers
  • Microsoft Documentation Writing Certification
  • STC Technical Writing Certification
  • HubSpot Content Marketing Certification
  • IBM Technical Writing and Editing Certification
  • API Documentation Certification by Write the Docs
  • Adobe Technical Communication Suite Certification

UI/UX Designer – Gabungan Kreativitas dan Teknologi

UI/UX Designer bertanggung jawab atas tampilan dan pengalaman pengguna di aplikasi atau website. UX Designer lebih fokus pada kenyamanan pengguna dalam berinteraksi dengan produk digital, sementara UI Designer mengurusi tampilan visual seperti warna, tata letak, dan tipografi.

Dalam pekerjaan ini, kamu akan melakukan riset pengguna, membuat wireframe, dan mendesain prototipe untuk menguji berbagai konsep desain. Software yang sering digunakan antara lain Figma, Sketch, dan Adobe XD.

Gaji UI/UX Designer pemula di Jakarta berkisar antara Rp.6–7 juta per bulan, sementara yang sudah berpengalaman bisa mencapai Rp.20 juta per bulan. Di AS, pemula biasanya mendapat sekitar $65.000–$75.000 per tahun, dan bisa naik hingga $120.000 untuk yang sudah berpengalaman. Berikut sertifikat yang UI/UX Designer dapat diikuti :

  • Google UX Design Certificate
  • Nielsen Norman Group UX Certification
  • Adobe Certified Expert (ACE)
  • Human Factors International Certified Usability Analyst (CUA)
  • Interaction Design Foundation (IDF) UX Certification
  • Coursera UI/UX Design Specialization
  • General Assembly UX Design Certificate
  • HCI Certification by MIT
  • Figma UI/UX Design Certification

IT Project Manager – Jago Manajemen? Cocok Buat Kamu!

Kalau kamu suka mengatur strategi dan mengelola tim, menjadi IT Project Manager bisa jadi pilihan yang tepat. Tugas utamamu adalah memastikan proyek teknologi berjalan sesuai rencana, baik dalam pengembangan software, implementasi sistem, atau peningkatan infrastruktur IT.

Kamu akan berperan dalam perencanaan, eksekusi, hingga penyelesaian proyek, sekaligus memastikan semuanya selesai tepat waktu dan sesuai anggaran. Keterampilan komunikasi dan kepemimpinan sangat dibutuhkan dalam peran ini. Tools seperti Microsoft Project dan Asana sering digunakan untuk melacak kemajuan proyek.

Di Jakarta, gaji IT Project Manager pemula berkisar antara Rp.6–8 juta per bulan, sementara yang berpengalaman bisa mencapai Rp.35 juta per bulan. Di AS, pemula bisa mendapatkan $80.000–$100.000 per tahun, dan yang senior bisa menghasilkan hingga $150.000. Berikut sertifikasi untuk IT Project Manager :

  • Project Management Professional (PMP)
  • Certified Associate in Project Management (CAPM)
  • PRINCE2 Foundation & Practitioner
  • Certified ScrumMaster (CSM)
  • Agile Certified Practitioner (PMI-ACP)
  • ITIL Foundation Certification
  • CompTIA Project+
  • Certified SAFe Agilist (SA)
  • Google Project Management Certificate
  • Lean Six Sigma Green Belt

Information Security Analyst – Jadi Penjaga Keamanan Digital

Di era digital yang semakin maju, keamanan siber jadi hal yang sangat penting. Sebagai Information Security Analyst, tugasmu adalah melindungi data dan sistem perusahaan dari serangan siber. Kamu akan memantau jaringan, mengidentifikasi celah keamanan, dan merespons insiden keamanan dengan cepat.

Untuk pekerjaan ini, kamu perlu memahami berbagai alat keamanan seperti firewall, sistem deteksi intrusi, serta software manajemen keamanan. Selain itu, kamu juga harus selalu update dengan tren terbaru dalam dunia keamanan siber.

Di Jakarta, Information Security Analyst pemula bisa mendapatkan gaji sekitar Rp.6–7 juta per bulan, sementara yang sudah berpengalaman bisa mencapai Rp.15 juta per bulan. Di AS, gaji awal berkisar antara $75.000–$85.000 per tahun, dan bisa meningkat hingga $130.000 bagi yang sudah senior. Berikut beberapa sertifikat yang dapat diikuti :

  • Certified Information Systems Security Professional (CISSP)
  • Certified Ethical Hacker (CEH)
  • CompTIA Security+
  • Certified Information Security Manager (CISM)
  • Certified Information Systems Auditor (CISA)
  • GIAC Security Essentials (GSEC)
  • Offensive Security Certified Professional (OSCP)
  • Certified Cloud Security Professional (CCSP)
  • Cisco Certified CyberOps Associate
  • ISO/IEC 27001 Lead Auditor

Cloud Services Administrator – Si Pengelola Teknologi Cloud

Dengan semakin banyaknya perusahaan yang beralih ke cloud, peran Cloud Services Administrator menjadi semakin penting. Tugasmu adalah mengelola infrastruktur cloud, memastikan sistem berjalan dengan lancar, aman, dan efisien.

Kamu akan bertanggung jawab atas konfigurasi, pemantauan, dan pengelolaan layanan cloud seperti AWS, Google Cloud, atau Microsoft Azure. Pemahaman tentang arsitektur cloud, jaringan, dan administrasi sistem sangat diperlukan dalam pekerjaan ini.

Di Jakarta, pemula bisa mendapatkan gaji sekitar Rp.6–10 juta per bulan, sementara yang sudah berpengalaman bisa mencapai Rp.18 juta per bulan. Di AS, pemula bisa menghasilkan sekitar $80.000–$95.000 per tahun, dan yang senior bisa mencapai $140.000. Berikut sertifikat yang dapat dimiliki :

  • AWS Certified Solutions Architect – Associate
  • Microsoft Certified: Azure Administrator Associate
  • Google Cloud Associate Cloud Engineer
  • CompTIA Cloud+
  • AWS Certified SysOps Administrator – Associate
  • Microsoft Certified: Azure Solutions Architect Expert
  • Google Cloud Professional Cloud Architect
  • Cisco Certified Network Associate (CCNA) Cloud
  • Red Hat Certified Specialist in Cloud Infrastructure

Karier IT Tanpa Coding, Masih Bisa Sukses!

Seperti yang bisa kamu lihat, ada banyak peluang karier di dunia IT yang nggak butuh coding, tapi tetap menjanjikan gaji besar dan masa depan yang cerah. Baik kamu yang suka menulis, mendesain, mengelola proyek, menjaga keamanan, atau mengelola sistem cloud, semuanya punya prospek yang cerah di tahun 2025. Jadi, dari lima pekerjaan ini, mana yang paling menarik buat kamu?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *