Cara Investasi di Pasar Saham Amerika Serikat dengan Simpel

Investasi18 Views

Hai, teman-teman! Siapa di sini yang pengen banget coba investasi di pasar saham luar negeri, terutama di Amerika Serikat?

Nah, kali ini kita akan bahas soal pengalaman investasi di index fund dan ETF di sana. Bayangin aja, baru sebulan return-nya udah tembus 6-7%! Kalau dibandingin sama IHSG (yang belakangan malah minus 2,5%), beda banget, kan?

Pasar saham di AS ini menurut banyak orang seru banget buat diversifikasi portofolio. Apalagi, banyak perusahaan teknologi besar yang udah matang dan profitable di sana. Stabilitasnya lebih terjamin dibanding IHSG. Contoh, indeks S&P 500 naik 26,6% dalam setahun, sedangkan IHSG cuma 7,9%. Jadi jelas, pasar saham AS lebih unggul kalau dilihat dari historisnya juga.

Langkah Awal Investasi di Pasar Saham AS

Nah, buat kalian yang pengen coba, berikut step-by-step-nya:

Pilih Platform yang Tepat

Di Indonesia, ada dua platform populer: Pluang dan GoTrade.

Prosesnya simpel:

a. Buka rekening di platform pilihan.

b. Tukar rupiah ke USD.

c. Mulai deh transaksi saham atau ETF.

  • Biaya yang perlu diperhatiin:

Foreign exchange fee: Pluang 0,25%, GoTrade 0,3%.
Trading fee: Pluang 0,5% total (0,3% beli + 0,2% jual), GoTrade 0,6%.
Withdrawal fee: Pluang Rp4.500, GoTrade $2 (~Rp30.000).

Pilih Instrumen Investasi

Buat pemula, disaranin mulai dari reksadana atau ETF (Exchange Traded Fund). Di pasar saham AS, ETF ini favorit karena biayanya rendah banget (cuma sekitar 0,03%!). Ada tiga indeks utama yang bisa jadi patokan:

  • S&P 500: Berisi 500 perusahaan terbesar di AS.
  • Nasdaq: Fokus ke perusahaan teknologi.
  • Dow Jones: Isi perusahaan besar kayak Disney dan Coca-Cola.

Rekomendasi ETF Buat Pemula

  1. QQQ (Invesco QQQ Trust)

Isinya 100 perusahaan besar di Nasdaq, kayak Microsoft, Nvidia, Apple, dll. Return-nya paling tinggi (34,7% setahun), tapi resikonya juga lebih besar.

  1. VOO (Vanguard S&P 500 ETF)

Melacak performa 500 perusahaan di S&P 500. Biayanya murah banget (0,03%) dengan return 26,6% setahun.

  1. SPY (SPDR S&P 500 ETF Trust)

Mirip VOO, tapi biayanya sedikit lebih mahal (0,09%) dengan performa hampir sama.

Hal yang Perlu Diwaspadai

  1. Biaya Exchange yang Mahal

Tukar rupiah ke USD itu ada spread dan fee yang bisa makan return kamu. Jadi, pastiin biaya ini nggak terlalu besar.

  1. Volatilitas Kurs

Nilai tukar USD-IDR lumayan fluktuatif. Kalau kurs turun setelah kamu beli USD, bisa-bisa malah rugi.

Tips Akhir

  • Jangan pakai dana darurat buat investasi kayak gini.
  • Fokus ke jangka panjang (minimal 3 tahun).
  • Mulai dengan alokasi kecil dulu (contoh: 5% dari total portofolio).

Kalau kamu udah pernah coba investasi di pasar saham AS, share dong pengalaman kamu di kolom komentar! Banyak orang yang bakal tambah investasi ke ETF karena yakin ini bakal jadi peluang bagus ke depannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *