Pernah nggak sih kamu mikir, seberapa sibuk kartu grafis (GPU) kamu pas main game dengan grafis super realistis? Kalau kita balik ke tahun 1996, game seperti Mario 64 butuh GPU yang bisa nanganin 100 juta kalkulasi per detik. Tapi zaman sekarang, buat jalanin game sekelas Cyberpunk 2077, GPU harus mampu ngolah sekitar 36 triliun kalkulasi per detik. Ya, TRILIUN!
Gimana sih cara bayanginnya? Coba pikirin ini: kalau kita semua di Bumi ngelakuin satu kalkulasi tiap detik, kita butuh 4.400 Bumi penuh manusia biar setara sama kemampuan GPU ini. Luar biasa, kan?
Apa sih Bedanya GPU dan CPU?
GPU (Graphics Processing Unit) adalah otaknya kartu grafis. Satu GPU modern punya ribuan inti (core)—misalnya, NVIDIA RTX 3090 punya lebih dari 10 ribu core. Bandingkan sama CPU (Central Processing Unit) yang biasanya cuma punya belasan atau puluhan core.
Tapi, jangan buru-buru bilang GPU lebih kuat dari CPU ya. Analoginya gini: GPU itu kayak kapal kargo raksasa, sementara CPU lebih mirip pesawat jet jumbo. Kapal kargo bisa angkut banyak barang sekaligus, tapi lebih lambat. Sebaliknya, pesawat jet lebih cepat, tapi muatannya terbatas.
CPU juga lebih fleksibel; bisa ngejalanin berbagai jenis tugas, dari sistem operasi sampai aplikasi kantor. GPU, di sisi lain, fokus ke tugas yang spesifik, kayak ngolah grafis, mining Bitcoin, atau mendukung jaringan saraf tiruan (AI).
Bagaimana GPU Bekerja?
GPU itu semacam “pabrik kalkulator” raksasa. Misalnya, pas kamu main game 3D, tiap objek—kayak topi koboi di atas meja—dibangun dari ribuan titik (vertices) dan segitiga. GPU bakal menghitung posisi tiap titik di dunia virtual game menggunakan teknik bernama SIMD (Single Instruction Multiple Data). Intinya, GPU ngulang instruksi yang sama ke jutaan data secara paralel.
Bukan cuma buat grafis game, GPU juga dipakai buat hal-hal canggih lainnya, kayak algoritma ray tracing buat pencahayaan realistis, atau tensor core buat AI dan neural network.
Teknologi Kartu Grafis Modern
Di dalam GPU ada komponen-komponen keren seperti CUDA core, tensor core, dan ray tracing core. CUDA core adalah “kalkulator dasar” yang menangani operasi penjumlahan dan perkalian sederhana. Tensor core, di sisi lain, khusus untuk operasi yang lebih rumit seperti matriks, sedangkan ray tracing core dipakai buat simulasi cahaya realistis.
Selain itu, GPU modern kayak NVIDIA RTX 3090 juga dilengkapi memori grafis super cepat seperti GDDR6X. Memori ini bisa transfer data dengan kecepatan lebih dari 1 terabyte per detik!
Apa yang Membuat GPU Begitu Spesial?
Kehebatan GPU ada pada kemampuannya mengolah data besar secara paralel. Ini menjadikannya ideal buat tugas yang “memalukan mudahnya” (embarrassingly parallel tasks), kayak rendering grafis atau mining cryptocurrency. Bahkan GPU sekarang mendukung teknologi SIMT (Single Instruction Multiple Threads), yang lebih fleksibel dibandingkan SIMD lama.
GPU bukan cuma alat buat main game, tapi juga kunci perkembangan teknologi modern. Dari grafis memukau di layar kamu hingga AI dan data science, peran GPU nggak bisa diremehkan. Jadi, kapan terakhir kali kamu ngecek GPU kamu? Apakah dia masih sanggup mengimbangi kebutuhan zaman?