Daftar Kabel Supply Pada Komputer PC

Teknologi36 Views

Mau rakit PC tapi bingung soal kabel power supply? Tenang, kita bakal bahas semuanya di sini biar kamu nggak pusing lagi! Sebelum masuk ke pembahasan kabel-kabelnya, kita kenalan dulu sama jenis power supply yang umum digunakan. Biasanya, ada dua ukuran utama, yaitu ATX dan SFX. Power supply ATX lebih besar dan sering dipakai di PC rakitan standar, sementara SFX lebih kecil dan biasanya digunakan di casing yang lebih compact. Harga SFX cenderung lebih mahal dibandingkan ATX karena desainnya yang lebih ringkas.

Selain ukuran, power supply juga dibedakan berdasarkan jenis kabelnya. Ada full modular, semi-modular, dan non-modular. Full modular berarti semua kabel bisa dilepas-pasang sesuai kebutuhan, bikin manajemen kabel lebih rapi. Semi-modular punya beberapa kabel yang permanen, biasanya kabel utama, sementara sisanya bisa dicopot. Sedangkan non-modular punya semua kabel yang langsung menyatu dengan power supply, jadi nggak bisa dilepas-pasang. Kalau soal pilihan, full modular dan semi-modular lebih fleksibel dibandingkan non-modular, tapi harganya juga lebih mahal. Keunggulan utama full modular adalah kemudahan dalam mengatur kabel supaya lebih rapi dan bisa dikustomisasi sesuai tema build PC-mu.

Sekarang, kita bahas kabel-kabel yang ada di power supply dan fungsinya. Secara umum, ada enam jenis kabel utama:

Main Power (ATX/P1)

Kabel ini adalah kabel utama yang menyuplai daya ke motherboard. Biasanya, tersedia dalam versi 20-pin, 24-pin, atau 20+4-pin. Motherboard zaman sekarang umumnya pakai 24-pin, jadi kalau PSU-mu masih 20-pin, sebaiknya pertimbangkan upgrade. Kalau motherboard butuh 24-pin tapi PSU hanya punya 20-pin, bisa saja tetap menyala, tapi nggak disarankan karena bisa memperpendek umur motherboard dan power supply itu sendiri.

Kabel CPU (EPS 4/8-pin)

Kabel ini khusus buat prosesor dan bisa menyuplai daya sampai 200 watt, terutama saat CPU di-overclock. Ada yang 4-pin, 4+4-pin, atau 8-pin, tergantung kebutuhan motherboard. Kalau motherboard punya colokan 8-pin tapi PSU hanya punya 4-pin, sistem tetap bisa nyala, tapi kurang optimal, terutama kalau kamu ingin overclocking.

Kabel PCIe (6-pin, 8-pin, atau 6+2-pin)

Kabel ini dipakai buat menyuplai daya ke kartu grafis (GPU). Motherboard sendiri bisa menyuplai daya sampai 75 watt, jadi kalau GPU-mu punya konsumsi daya lebih dari itu, butuh tambahan daya dari kabel PCIe.

  • 6-pin bisa memberikan tambahan daya 75 watt.
  • 8-pin bisa memberikan tambahan daya 150 watt.
  • 6+2-pin fleksibel, bisa digunakan sebagai 6-pin atau 8-pin.

GPU yang butuh lebih banyak daya, misalnya AMD RX 580 yang pakai kombinasi 8-pin + 6-pin, membutuhkan kedua colokan terpasang untuk performa maksimal. Beberapa GPU bisa menyala meski hanya satu kabel terpasang, tapi lebih baik memasang semuanya untuk stabilitas daya yang optimal.

Kabel Molex

Kabel ini tergolong jadul dan dulu sering dipakai buat perangkat seperti hard drive atau CD-ROM. Sekarang, peranannya sudah banyak digantikan oleh kabel SATA, tapi masih dipakai buat beberapa aksesoris seperti kipas casing.

Kabel SATA

Kabel ini menggantikan Molex dalam menyalurkan daya ke hard drive, SSD, dan perangkat lain seperti controller RGB. Hampir semua perangkat penyimpanan modern sekarang menggunakan kabel SATA untuk powernya.

Kabel Adapter

Kabel ini sebenarnya bukan bagian dari paket standar PSU, tapi sering digunakan buat mengatasi kekurangan konektor pada PSU. Contohnya, adapter Molex/SATA ke PCIe buat GPU yang butuh konektor tambahan. Namun, adapter seperti ini nggak disarankan karena bisa menyebabkan overheat atau bahkan terbakar kalau daya yang disalurkan terlalu besar.

Nah, itu dia penjelasan lengkap tentang kabel-kabel di power supply. Semoga bisa membantu kamu yang masih bingung soal perkabelan saat rakit PC.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *