Tips Cara Kerja Trading dan Investasi Saham Dengan Bantuan AI (Artificial Intelligence)

Investasi10 Views

Teknologi kecerdasan buatan alias AI (Artificial Intelligence) sudah merambah ke berbagai bidang, termasuk investasi saham. Banyak yang bertanya-tanya, bagaimana sih sebenarnya cara kerja AI dalam membantu kita menentukan saham yang potensial dan menguntungkan? Nah, Navsia akan membahas cara kerja AI dalam investasi saham dan bagaimana AI mempermudah investasi.

Empat Teknik Utama dalam AI yang Membantu Trading Saham

AI bekerja dengan empat teknik dasar, yaitu:

  1. Searching (Pencarian): AI bisa membantu kita mencari informasi terbaik dan tercepat. Misalnya, saat kita menggunakan Google Maps, AI akan memilihkan rute tercepat.
  2. Reasoning (Penalaran): AI menggunakan penalaran untuk menyusun logika dan mengambil kesimpulan berdasarkan data. Misalnya, AI bisa menyimpulkan preferensi kita dari konten yang sering kita lihat.
  3. Planning (Perencanaan): AI bisa membagi masalah besar jadi lebih kecil untuk menemukan solusi terbaik. Contohnya, aplikasi seperti Grab atau Gojek yang menggabungkan penumpang dengan rute yang sama agar lebih efisien.
  4. Learning (Pembelajaran): Inilah bagian yang banyak digemari dari AI. Learning melibatkan pengenalan pola dari data masa lalu sehingga AI bisa mengidentifikasi dan memprediksi tren baru. Pada investasi saham, teknik ini memungkinkan AI untuk mengenali pola pergerakan harga saham berdasarkan data historis dan sentimen pasar.

Cara AI Meningkatkan Investasi Saham

Di luar negeri, teknologi AI sudah lama digunakan dalam investasi saham. Investor besar seperti Ray Dalio dari Bridgewater Associates menggunakan AI untuk membaca pola pasar. AI di sana bahkan bisa memantau sentimen berita, kebijakan ekonomi, dan tren global untuk memprediksi pergerakan saham.

Di Indonesia, walaupun belum sebesar di luar negeri, kita mulai melihat beberapa platform yang menghadirkan AI untuk membantu investor lokal. AI dalam investasi saham mempermudah pemula sekaligus profesional untuk menganalisis data dan membuat keputusan lebih cepat.

Manfaat AI dalam Membantu Memilih Saham

  1. Analisis Sentimen Pasar: AI dapat menganalisis sentimen dari berbagai berita atau peristiwa dan memprediksi dampaknya terhadap harga saham. AI akan melakukan “crawling” berita, mengidentifikasi sentimen, dan menarik kesimpulan terkait sektor-sektor yang mungkin terdampak.
  2. Pengenalan Pola pada Grafik Saham: AI yang menggunakan teknik machine learning akan belajar dari ribuan hingga jutaan data. Misalnya, AI dapat mengenali pola pergerakan saham dan menentukan potensi kapan harga akan naik atau turun berdasarkan pola masa lalu.
  3. Pilihan Saham Otomatis untuk Pemula: Bagi pemula, AI bisa jadi asisten dalam menentukan saham-saham potensial. Dalam pasar saham Indonesia yang memiliki lebih dari 900 saham, AI bisa menyaring saham yang potensial dari saham-saham yang mungkin tidak menarik untuk diinvestasikan.
  4. Lebih Efisien dalam Waktu dan Tenaga: Dengan bantuan AI, waktu yang biasanya dihabiskan untuk riset dapat dipangkas. AI melakukan analisis besar-besaran dalam hitungan detik yang biasanya membutuhkan banyak waktu jika dilakukan secara manual.

Studi Kasus: AI dalam Investasi Saham

Ada banyak contoh platform yang mengandalkan AI untuk membantu investor. Platform tersebut biasanya menggabungkan machine learning untuk mempelajari pola-pola saham dengan algoritma yang terus diperbarui. Hasilnya adalah platform yang bisa menyajikan saham-saham dengan potensi kenaikan terbaik. Misalnya, saham yang muncul sebagai sinyal beli berhasil naik hanya dalam hitungan minggu.

Di Platform tersebut, pengguna bisa menemukan berbagai fitur seperti pemetaan saham, analisa sentimen pasar, serta pilihan saham sesuai preferensi pengguna. Semua fitur ini memberikan pilihan investasi dengan analisa yang jauh lebih terarah dan berdasarkan data riil dari AI.

Apakah AI Cocok untuk Investor Pemula?

Banyak yang ragu apakah AI ini cocok untuk pemula karena investasi saham penuh dengan berbagai istilah teknis dan indikator. Faktanya, AI justru sangat membantu pemula karena menyediakan rekomendasi saham yang potensial tanpa harus memilih secara manual dari ratusan saham yang tersedia. Pemula cukup menggunakan saran dari AI dan mempelajari dasar-dasar investasi saham untuk memahami bagaimana AI memilih saham tersebut.

Namun, penting untuk diingat bahwa walaupun AI mempermudah, kita tetap perlu memahami dasar-dasar investasi saham. AI adalah alat bantu, bukan penentu. Sebaiknya, investor tetap mempelajari dasar investasi dan menambah wawasan tentang saham yang direkomendasikan AI.

AI dalam investasi saham bukan lagi hal baru dan kini bisa diakses oleh investor Indonesia. Dengan adanya platform trading saham dengan AI tersebut, siapa pun, baik pemula maupun profesional, bisa memanfaatkan teknologi ini untuk mendapatkan rekomendasi investasi yang lebih akurat dan efisien. Tetapi, ingatlah bahwa keputusan akhir tetap ada di tangan kita sebagai investor.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *