Kehidupan kadang seperti jurang gelap yang sulit dilewati. Mungkin kita pernah merasa tidak ada jalan keluar, seperti cerita harus menghadapi kenyataan pahit: ibunya terbaring di rumah sakit kelas tiga, tempat yang jauh dari kata nyaman. Dengan biaya yang tak cukup untuk operasi, hanya ada angin malam yang menemani, sambil berpikir keras, “Bagaimana caranya keluar dari situasi ini?”
Setiap orang punya masa sulit, namun sering kali kita terjebak dalam siklus menyalahkan keadaan. Kita merasa sudah melakukan yang terbaik, padahal sebenarnya hanya sekadar mencobanya dengan setengah hati. Pernahkah kamu benar-benar berusaha sepenuh jiwa? Atau sebenarnya, kebanyakan waktumu justru dihabiskan dengan rebahan, scrolling TikTok, atau menonton video random tanpa arah?
Kuncinya adalah “showing up”, atau hadir dan melakukan pekerjaanmu setiap hari tanpa absen. Apa pun pekerjaanmu—jualan cilok, jadi videografer, atau bahkan pekerja kantoran—disiplin dan konsistensi adalah kunci utama. Jangan hanya datang pada hari-hari baik, tapi juga saat sakit, lelah, atau bahkan saat merasa gagal. Setiap langkah kecil yang kamu ambil akan membangun jalan menuju kesuksesan.
Ada seseorang yang kerja keras tanpa henti selama 10 tahun, tanpa bolong, bahkan saat sakit. Liburan? Bukan untuk bersenang-senang, tapi untuk meeting atau memeriksa bisnis. Saat orang lain menikmati malam tahun baru, dia tetap bekerja. Hobi? Tidak ada, karena seluruh hidupnya hanya fokus pada kerja dan membangun masa depan.
Namun, ada satu hal yang penting: berhentilah mendengar nasihat dari orang-orang yang sama terjebaknya denganmu. Mereka mungkin akan berkata, “Ah, itu semua karena dia beruntung,” atau “Dia punya modal lebih.” Padahal, statistik menunjukkan bahwa banyak miliarder justru memulai dari minus, bahkan dengan hutang orang tua. Mereka yang berhasil, berawal dari nol dengan tekad kamuar biasa.
Dalam era digital ini, aksesmu terhadap ilmu jauh lebih luas. Ada begitu banyak konten edukatif yang bisa kamu manfaatkan. Tapi apakah kamu melakukannya? Atau kamu malah sibuk mencari hiburan di media sosial? Semua pilihan ada di tanganmu. Kalau kamu mau terus bertahan di zona nyaman, jangan heran kalau masa depanmu tak jauh berbeda dari saat ini.
Pikirkan ini: jika apa yang kamu lakukan selama ini hanya membawamu pada situasi yang sekarang, apakah itu cukup? Bayangkan umur 40 tahun nanti, masih nongkrong di depan kontrakan, merokok, dan mengeluh tentang hidup. Mau terus menyalahkan keadaan? Atau mulai mengambil tanggung jawab atas hidupmu sendiri?
Hidup adalah tentang pengorbanan dan pilihan. Bangunlah setiap pagi dengan niat untuk menjadi 1% lebih baik dari kemarin. Jangan hanya berharap, tapi bertindak. Kalau kamu tidak kasihan pada dirimu sendiri, jangan harap orang lain akan peduli. Kesuksesan adalah milik mereka yang mau bangun lebih awal, bekerja lebih keras, dan terus belajar tanpa henti. Karena kalau kamu terus malas dan enggak berguna, kamu akan tetap berada di posisi yang sama.