Mengenal Apa itu Bitcoin, Blockchain, dan NFT

Edukasi22 Views

Pernah nggak sih ngalamin transaksi online yang tiba-tiba gagal, padahal udah yakin semua data yang dimasukkan benar? Hal ini dialami oleh Daniel, yang mencoba membeli tiket pesawat online bersama temannya, Frank.

Sayangnya, saat Daniel melakukan pembayaran, transaksinya gagal, dan ia kehilangan kesempatan mendapatkan diskon eksklusif. Sementara itu, Frank berhasil menyelesaikan pembayarannya dengan cepat dan bahkan memenangkan hadiah dari undian keberuntungan. Penasaran, Daniel pun bertanya bagaimana Frank bisa berhasil melakukan transaksi tanpa hambatan. Jawabannya? Bitcoin!

Apa Itu Cryptocurrency?

Frank menjelaskan bahwa Bitcoin adalah salah satu jenis cryptocurrency, mata uang digital yang menggunakan teknologi blockchain sebagai dasar transaksinya. Berbeda dari sistem pembayaran biasa yang dikontrol oleh bank atau pemerintah, cryptocurrency bersifat desentralisasi, sehingga tidak ada pihak ketiga yang bisa menahan atau mengintervensi transaksi.

Hal ini membuat pembayaran dengan cryptocurrency jadi lebih cepat, biaya transaksi lebih rendah, dan minim risiko kegagalan seperti yang dialami Daniel. Tanpa batasan jumlah transaksi, siapa pun bisa menggunakan cryptocurrency kapan saja, tanpa perlu melalui proses administrasi bank yang ribet.

Bagaimana Blockchain Bekerja?

Daniel makin penasaran dan mulai mencari tahu bagaimana sistem ini bisa berjalan tanpa otoritas pusat. Ia menemukan bahwa blockchain adalah teknologi yang memungkinkan transaksi cryptocurrency tetap aman dan transparan.

Blockchain terdiri dari kumpulan blok yang mencatat semua transaksi secara digital dalam bentuk buku besar (ledger) yang tersebar di seluruh jaringan. Artinya, setiap transaksi yang dilakukan akan tercatat di banyak server (node) di seluruh dunia, membuatnya sulit diretas, dimanipulasi, atau dipalsukan.

Setiap transaksi harus divalidasi oleh banyak node sebelum disetujui, sehingga keamanan dan transparansi terjamin. Selain itu, proses enkripsi menggunakan kriptografi membuat data dalam blockchain tetap aman dari akses pihak yang tidak berwenang.

Setelah memahami ini, Daniel jadi tertarik mencoba cryptocurrency untuk transaksi berikutnya. Walaupun kali ini dia tetap nggak dapat diskon, setidaknya dia sudah siap menghadapi masa depan keuangan digital yang lebih canggih!

NFT: Solusi Keamanan untuk Karya Digital

Sementara itu, di tempat lain, seorang seniman bernama Susan ingin mengadakan pameran lukisan digital secara online. Namun, ia khawatir karya-karyanya akan mudah dicuri atau dipalsukan oleh orang lain. Untungnya, temannya Mark punya ide brilian: menggunakan NFT (Non-Fungible Token) untuk melindungi hak kepemilikannya.

Susan yang belum pernah mendengar tentang NFT pun bertanya, “Apa sih NFT itu?”
Mark menjelaskan bahwa NFT adalah aset digital unik yang memiliki sertifikat kepemilikan berbasis blockchain. Dengan NFT, sebuah karya seni digital bisa memiliki tanda tangan digital khusus yang tidak bisa diduplikasi, sehingga keasliannya tetap terjaga.

Berbeda dengan Bitcoin atau Ethereum yang bisa saling ditukar dengan nilai yang sama (fungible), NFT bersifat non-fungible, artinya setiap NFT memiliki nilai yang unik. Contohnya, uang kertas Rp100.000 bisa ditukar dengan dua lembar Rp50.000 tanpa mengubah nilainya, tapi lukisan asli Mona Lisa tidak bisa ditukar dengan salinan tanpa kehilangan nilai autentiknya.

Bagaimana NFT Bekerja?

NFT menggunakan teknologi blockchain untuk menciptakan sertifikat digital bagi berbagai aset digital seperti karya seni, musik, game, dan lainnya. Saat seseorang membeli NFT, ia memiliki bukti kepemilikan yang tersimpan di blockchain Ethereum, memastikan bahwa aset tersebut asli dan tidak bisa dipalsukan.

Sebagai contoh, platform seperti CryptoPunks memungkinkan orang membeli, menjual, dan menyimpan koleksi digital dengan kepemilikan yang tercatat di blockchain. Bahkan, tokoh terkenal seperti Jack Dorsey, pendiri Twitter, pernah menjual tweet pertamanya dalam bentuk NFT seharga jutaan dolar!

Setelah memahami cara kerja NFT, Susan akhirnya membeli NFT untuk setiap lukisannya. Dengan begitu, ia bisa menjual karyanya tanpa khawatir akan plagiarisme atau pembajakan. Pamerannya pun sukses besar, dan NFT membantu meningkatkan nilai jual lukisan-lukisannya!

Masa Depan Cryptocurrency dan NFT

Popularitas cryptocurrency dan NFT terus meningkat di seluruh dunia. Semakin banyak perusahaan besar, seperti PayPal dan Visa, yang mulai menerima pembayaran dengan cryptocurrency. Bahkan, beberapa negara seperti Malta telah mengadopsi teknologi blockchain untuk memperkuat stabilitas ekonomi mereka.

Di sisi lain, ada pro dan kontra mengenai masa depan cryptocurrency. Tokoh seperti Elon Musk dan Bill Gates mendukung inovasi ini karena dianggap lebih aman dan efisien dibandingkan uang fisik. Namun, ada juga yang skeptis, seperti Warren Buffett, yang menganggap cryptocurrency sebagai spekulasi yang bisa berdampak negatif pada ekonomi global.

Terlepas dari perdebatan itu, satu hal yang pasti: teknologi ini akan terus berkembang dan berpotensi mengubah cara kita bertransaksi di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *