Pernah nggak sih kalian dengar soal Bitcoin tapi bingung mau mulai dari mana? Tenang, kali ini Navsia bakal kasih penjelasan singkat tentang Bitcoin.
Disclaimer dulu nih, Navsia bukan penasihat keuangan, jadi semua keputusan investasi ada di tangan kalian. Jangan lupa selalu riset sendiri, ya!
Awal Mula: Ngomongin Uang Dulu
Sebelum paham Bitcoin, kita harus ngerti dulu apa itu uang dan apa aja fungsinya.
- Sebagai alat pembayaran. Dulu, sebelum ada uang, orang pakai sistem barter. Tapi kan ribet, ya? Akhirnya muncul uang komoditas kayak garam dan kerang sekitar 3000 SM. Kemudian, ada uang logam kayak emas dan perak, lalu di abad ke-7 di Cina, uang kertas pertama kali dipakai.
- Sebagai alat hitung. Uang membantu kita menentukan nilai suatu barang. Misalnya, harga sepeda pastinya lebih tinggi daripada sepatu, kan?
- Sebagai alat pelindung nilai. Uang bisa menyimpan kekayaan dan mempertahankan daya beli dari waktu ke waktu. Tapi hati-hati, inflasi bisa bikin nilai uang turun, lho.
Bitcoin vs Uang Biasa: Apa Bedanya?
Bitcoin sering disebut hard money, yang berarti suplainya terbatas, beda banget sama uang biasa (fiat money) kayak Rupiah yang bisa dicetak terus. Maksimal suplai Bitcoin cuma 21 juta selamanya, sedangkan Rupiah atau USD bisa ditambah kapan aja. Makanya, Bitcoin dianggap lebih tahan inflasi.
Ada konsep menarik nih: Stock to Flow Ratio. Artinya, semakin sulit sebuah aset diproduksi, semakin tinggi nilainya. Bitcoin punya rasio ini yang jauh lebih tinggi dibanding Rupiah, karena butuh 121 tahun buat mencapai suplai sekarang (19,9 juta Bitcoin).
Apa Itu Bitcoin?
Bitcoin adalah mata uang digital pertama yang diciptakan oleh seseorang atau kelompok misterius bernama Satoshi Nakamoto. Sistemnya pakai blockchain, yaitu semacam buku besar digital yang terdesentralisasi. Jadi, transaksi Bitcoin nggak perlu pihak ketiga kayak bank. Semua data transaksi diverifikasi oleh jaringan komputer yang tersebar di seluruh dunia.
Gampangnya, bayangin file Excel yang punya banyak salinan di seluruh komputer. Kalau ada perubahan, semua salinan itu harus menyetujui dulu sebelum datanya di-update. Sistem ini bikin Bitcoin aman dari kecurangan, karena nggak ada satu pihak pun yang bisa ngontrol semuanya sendirian.
Bagaimana Bitcoin Ditambang?
Proses ini disebut mining. Para miner (penambang) pakai komputer canggih buat menyelesaikan soal matematika rumit. Kalau berhasil, mereka dapat hadiah berupa Bitcoin. Tapi ada yang namanya Bitcoin Halving, yaitu pengurangan jumlah Bitcoin yang bisa ditambang setiap 4 tahun sekali. Ini bikin Bitcoin semakin langka.
Misalnya:
- 2009: 50 Bitcoin per 10 menit
- 2012: 25 Bitcoin
- 2020: 6,25 Bitcoin
- 2024: 3,125 Bitcoin
Dengan suplai maksimal 21 juta, diperkirakan semua Bitcoin baru selesai ditambang sekitar tahun 2140.
Kenapa Bitcoin menarik?
- Produksi Bitcoin sulit, jadi nilainya tinggi.
- Suplainya terbatas, cuma 21 juta.
- Halving bikin Bitcoin makin langka.
- Nggak butuh pihak ketiga kayak bank.
- Blockchain-nya bikin sistemnya aman dari kecurangan.
Itu tadi penjelasan singkat tentang Bitcoin. Semoga jadi makin ngerti ya! Kalau artikel ini bermanfaat, jangan lupa share ke temen-temen kalian. Sampai ketemu di pembahasan menarik berikutnya. Keep exploring, guys!
